praweding or weding service

Bagi pasangan yang akan melangsungkan upacara pernikahan
kami menyediakan harga spesial untuk paket praweding



                                                           


                                                                dek arya photography


photo by : dekarya photography 

 PAYAS BALI
more info : 082237054238
email : dekaryaphoto@gmail.com
addres : br. guliang kangin. tamanbali. bangli
https://www.google.co.id/maps/place/kadek+arya+homestay/@-8.5207137,115.3509733,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2dd216e04163df81:0x6474f8df181c7ced!8m2!3d-8.520719!4d115.353162?hl=en


Lokasi: Kabupaten Bangli, Bali, Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ABOUT ME

Gambar
TENTANG SAYA Nama saya I kadek Arya Diasa, saya lahir di bangli pada 17-january-1997, photography adalah hoby saya dari masa sma dan saya sangat mencintai hoby saya ini,  untuk hasil hasil photo yang telah saya hasilkan bisa dilihat pada post saya sebelumnya terimakasih follow our instagram :  @dekaryaphoto
Baca selengkapnya

Panorama Desa Wisata Guliang Kangin

Gambar
PANORAMA DESA WISATA GULIANG KANGIN TENTANG DESA WISATA GULIANG KANGIN Diceritrakan bahwa setelah Gelgel mengalami masa keemasannya dibawah kepeminpinan Ida  Dalem Watu  Renggong, Raja  Bali Ke  IV Dynasti Sri Aji Kresna Kepakisan, setelah itu Gelgel mulai redup karena terjadi beberapa kali pemberontakan. Pemberontakan terbesar terjadi pada kepeminpinan Ida  Dalem Dimade  (Raja Gelgel ke-8) yang dilakukan oleh Krian Agung Maruti, sekitar tahun 1661 Masehi. Pemberontakan dilatar-belakangi pengangkatan menantu Raja Dalem Dimade Sang Angga Tirtha menjadi Manca di Gelgel dengan gelar I Dewa Kanca Den Bencingah (tahun 1556 Masehi). Diam-diam Kyai Agung Maruti melakukan pemberontakan dengan cara mengurung Ida Dalem beserta pengikutnya di dalam istana. Berkat lindungan Ida Sang Hyang Widhi/Tuhan Yang Maha Esa, I Dewa Kanca Den Bencingah, bisa membuat lubang pada tembok dibelakang kerajaan, sehingga Ida Dalem Dimade bisa lolos dari serangan Kyai Agung Maruti.
Baca selengkapnya